Analisis Jurnal : PEMANFAATAN CLOUD GIS UNTUK PEMETAAN SUMBER DAYA ALAM INDONESIA DI PT. GEOTAMA ENERGI
Tugas mata kuliah Pengantar
Komputasi Modern (Softskill)
Kelompok :
Adha Nur Setyawan (50416125)
Alib Prafikasari (50416590)
Arsya Wildan (51416106)
Ernawati (52416375)
Taufik Indrawan (57416320)
Judul Jurnal :
PEMANFAATAN CLOUD GIS UNTUK PEMETAAN SUMBER DAYA ALAM INDONESIA DI PT.GEOTAMA
ENERGI
ISSN : 1829-667X
1.
Latar Belakang
Pemetaan
sumber daya alam menggunakan teknologi informasi akan mempermudah pengolahan
data spasial menjadi informasi yang lebih bermakna dan bermanfaat bagi
penerimanya. pengubahan data sumber daya alam menjadi berbasis digital dan
berorientasi pada sistem informasi geografis terus dikembangkan. Perkembangan
mengalami suatu kendala jika peta digital sulit didistribusikan kepada semua
stakeholder dan akhirnya akan mempersulit komunikasi data.
Ruang
lingkup penelitian ini adalah merancang kerangka arsitektur atau model sistem
informasi geografis berbasis web untuk pemetaan sumber daya alam yang dibatasi
pada sumber daya alam mineral gas dan minyak bumi berikut sarana-prasarananya.
Sistem tersebut bersifat interaktif dan dinamis dan akan digunakan untuk
membantu proses pengelolaan data sumber daya alam di Indonesia kemudian data
tersebut diolah dan diproses menjadi informasi pemetaan sumber daya alam yang
bermanfaat bagi semua pihak dalam rangka pemanfaatan sumber daya alam di
Indonesia.
Berdasarkan
uraian latar belakang permasalahan yang telah dipaparkan di atas, maka pada
penelitian ini akan membahas bagaimana menyusun sistem informasi sumber daya
alam Indonesia berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam
bentuk sistem informasi geografis berbasis web interaktif dan dinamis.
Pada
penelitian ini akan dibangun suatu sistem informasi terpadu yang berbasis web
GIS untuk pemetaan sumber daya alam Indonesia dengan memanfaatkan teknologi
cloud computing.
Sistem informasi geografis merupakan
sistem kompleks yang biasanya terintegrasi dengan lingkungan sistem sistem
komputer yang lain ditingkat fungsional dan jaringan. sistem informasi
geografis terdiri dari beberapa komponen (Prahasta,2001):
a. perangkat keras
b. perangkat lunak paragraf baru
c. data dan informasi geografi
d. manajemen
3.
Metodologi Penelitian
Metodologi
yang akan digunakan dalam penelitian ini antara lain: SWOT Analysis, SDLC dalam
(System Development Life Cycle) yang meliputi tahap analisis, desain,
implementasi, pengujian dan maintenance (Gambar.1), (Pressman,2003). Berikut
merupakan tahapan pembangunan sistem menggunakan metode SDLC.
Gambar.1 SDLC Waterfall (Pressman,2003)
3.1.Analisis
Kebutuhan Sistem
Ruang lingkup penelitian ini adalah
perancangan dan pembuatan sistem informasi sumber daya alam terpadu dalam
bentuk sistem informasi geografis analisis kebutuhan pengunjung. kebutuhan
pengunjung meliputi apa saja yang dibutuhkan oleh pengunjung pada SIG-SDA ini
berupa:
a. tampilan
peta sumber daya alam Indonesia.
b. tampilan
informasi dasar dari setiap sumber daya alam tersebut.
Kebutuhan
administrator sistem meliputi apa saja yang dibutuhkan oleh admin pada SIG -SDA
ini berupa:
a. melakukan
proses login terhadap system.
b. tampilan
peta sda di Indonesia.
c. tampilan
informasi dasar dan informasi SDA masing-masing lokasi.
d. mengolah
data informasi dasar.
e. mengolah
data informasi SDA.
3.2.Perancangan
Sistem
Tahap perancangan sistem
adalah tahapan mengidentifikasi kebutuhan fungsional dalam mempersiapkan
rancang bangun implementasi yang bertujuan untuk merancang dan mendesain sistem
dalam memenuhi kebutuhan pengguna sistem.
Perancangan Data Flow Diagram (DFD)
sebagaimana pada Gambar.2.
Perancangan database terdiri dari
perancangan Entity Relationship Diagram (ERD) sebagaimana Gambar.3 dan
perancangan tabel.
Gambar.3 ERD
Perancangan Tabel
Perancangan tabel terdiri dari :
a. Tabel
admin
b. Tabel
perusahaan
c. Tabel
daerah operasi
d. Tabel
sumur minyak
4.
Implementasi dan Pembahasan
Perangkat
lunak yang digunakan dalam implementasi aplikasi ini adalah sebagai berikut :
a. Google
Maps API
b. PHP/Map
Script
c. MySQL
d. Windows
7 Premium
Google
Map merupakan peta digital yang disediakan Google untuk dipakai oleh pengguna
internet secara umum. peta tersebut merupakan layanan cloud computing di mana
pengguna tidak perlu memikirkan pembuatan, instalasi dan pemeliharaan aplikasi
peta tersebut tetapi cukup menggunakannya saja dengan memanfaatkan api yang disediakan
Google. pemanfaatan peta menggunakan Google Map menunjukkan hasil yang baik
dimana peta dapat diimplementasikan secara sempurna serta tepat posisi
posisinya berdasarkan koordinat latitude dan longitude.
Hasil
proses implementasi berupa tampilan form atau interface aplikasi beserta modul
modul program pembentuknya. pada aplikasi ini terdapat beberapa form yang
digunakan oleh admin dan pengunjung.
a. Halaman
utama pengunjung
Pada Gambar.4 merupakan halaman home ketika program
dijalankan pada halaman ini, pengunjung akan mendapati tampilan gambaran umum
peta SDA Indonesia.
Gambar.4 Halaman Utama
b. Halaman
peta pengunjung
Pada halaman ini, pengunjung akan mendapati tampilan
peta Indonesia titik sumber daya alam ditunjukkan dengan memilih daerah operasi
dalam pilihan di pojok kiri atas dan daerah operasi akan tampil dalam bentuk
peta berikut posisi posisi sumur minyak yang sedang dieksplorasi titik dapat
dilihat pada Gambar.5.
Gambar.5 Halaman Peta
5.
Kesimpulan
Berdasarkan
hasil penelitian tersebut di atas diperoleh kesimpulan sistem informasi
geografi pemetaan sumber daya alam Indonesia dibangun menggunakan Google Map
dan pemrograman web berbasis PHP dan MySQL dengan memanfaatkan teknologi Cloud
computing.
Sistem
tersebut dapat membantu menampilkan peta eksplorasi sumber daya alam khususnya
minyak bumi berikut nama pengelolanya dan daerah operasinya. Sistem dilengkapi
informasi kapasitas produksi, wilayah dan luas daerah operasi.
Komentar
Posting Komentar